Sunday, May 11, 2008

Tak punya waktu atau tak mampu mengatur waktu ? ?

Allah telah bersumpah dengan waktu, demi waktu, demi masa, bahwa manusia akan merugi, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal sholeh, saling nasehat-menasehati dalam kesabaran dan kebenaran. Manusia di planet bumi diberikan waktu yang sama, 24 jam sehari semalam. Namun dalam waktu yang 24 jam tersebut ada yang mencapai puncak kejayaan seluas-luasnya, namun dalam waktu yang bersamaan, batapa banyak manusia yang nyaris tak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa dan tak mampu berbuat apapun, padahal waktu yang diberikan Allah SWT, sama, 24 jam !

Waktu yang 24 jam, ada yang merasa terlalu sedikit, namun ada pula yang tak mampu menghabiskan waktu tersebut dengan kegiatan yang produktif, waktu hilang percuma, tak memberikan apapun padanya. Lebih celaka lagi, waktu yang banyak itu hanya di isi dengan bergunjing ke sana ke mari, menghasut seseorang dengan orang lain, sambil tetap tersenyum, seakan tanpa dosa. Padahal waktu yang diberikan Tuhan 24 jam itu, bisa digunakan dengan berbagai macam kegiatan yang produktfi, tahan lama dan mungkin juga mengabadi. Seperti tulisan para tokoh, yang mewariskan pada dunia dengan ilmu yang ditulisnya atau diababadikannya berupa karya/ketrampilan yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Bagi orang yang kreatif, waktu benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya, misalnya dengan membaca, mengarang, membuat ketrampilan, mengaji, mengkaji, menyusun buku dan berbuat sesuatu apapun demi kemaslahatan semua umat manusia. Itulah yang kata Nabi, manusia yang paling baik ! Nabi pernah bersabda : Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling berguna atau yang paling bermanfaat bagi sesamanya, manusia seperti ini cerdas dalam memanfaatkan waktu, dia tak mau kehilangan waktu semenitpun untuk perbuatan sia-sia, dalam diamnyapun, manusia seperti ini memanfaatkan waktunya dengan berdzikir dan merenungkan ciptaanNya, jadi dalam kedaan diampun dia masih produktif, yaitu berdzikir !

Waktu terus bergulir, berputar tak ada hentinya dan dengan perputaran waktu usia manusia terus bertambah sekaligus berkurang dari jatah yang sudah ditentukanNya. Umur kelihatannya bertambah, namun hakekatnya sedang menuju ke kematian atau menuju ke kuburan yaitu akhir perjalanan umat manusia.

Masihkah kau akan berkata " tak punya waktu " ? Waktu itu netral, kamulah yang mengatur sang waktu itu, untuk berbuat sesuatu. Kerjakanlah sesuatu yang dapat kau tinggalkan bagi generasi selanjutnya, isilah waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat. Katakanlah : wahai sang waktu .... akan ku isi waktumu dengan apapun yang bermanfaat ! Jangan katakan : " aku tak punya waktu " omong kosong !

Jangan menyesal, ketika waktu telah lewat. Waktu bergerak terus ke depan, sang waktu tak kenal kata mundur, sang waktu hanya bergerak ke depan, maju, maju dan maju terus, bila kau diam, maka waktu akan menggilasmu, waktu akan "membunuh"mu dengan pedangnya yang sangat tajam, pedang yang tak ada seorangpun dapat menangkisnya ! Siapa yang bisa membunuh sang waktu ? Siapa yang bisa melawan sang waktu ? Siapa yang bisa "mengerem" sang waktu agar tak berputar ? Tak seorang pun bisa ! Maka pergunakanlah waktumu dengan apapun yang bermanfaat, syukur-syukur bermanfaat bagi kehidupan di Dunia maupun di Akherat ! Mari kita berlomba mengajer sang waktu, dengan karya kita sendiri, dengan tulisan kita sendiri, dengan menulis buku sendiri atau menciptakan apapaun sendirian !

Ayo, mari kita kejar sang waktu, kita kejar waktu-waktu kita dengan karya-karya kita sendiri.

Dari ketiadaan

Asalmu wahai manusia, hanya dari kekosongan atau ketiadaan, benar-benar tiada. Awalmu hanya ketiadaan dan berakhir dengan ketiadaan pula, dari titik nol ke titik nol, dari kekosongan menuju ke kosongan berikutnya. Kemanapun langkahmu, hanya kekosongan atau ketiadaan yang akan kau jumpai. Mau kemana kamu ? keluar negeri manapun, itu hanya terbatas dalam satu planet, Bumi, tak lebih dari itu.
Dari ketiadaan menju ketiadaan pula, dari ke kosongan menuju ke kosongan berikutnya. Kamu hanya bergerak dari satu titik ke titik berikutnya. Tak ada apapun yang patut kamu sombongkan, tak pada awalnya kamu tak punya apa-apa alias nol, kosong, tak berarti apa-apa.
Wahai manusia, apapun jabatan dan pangkatmu, betapapun besar dan banyaknya kekayaanmu, itu hanya bergerak darai ketiadaan menuju ketiadaan pula, semua itu hanya sementara, sebatas umur manusia secara individual, paling hanya 100 tahun, itupun sudah terlalu tua dan langkah. Seandainya hidup pada usia itupun, kebanyakan manusia sudah tak bisa berbuat apa-apa, kembali ke titik nol, akan kembali ketiadaan di dunia, namun ada diakherat nanti.

Mutiara pribadi

Antara Moskow, Helsinki dan Stockholm

Ada Hikmah

Ada hikmah dibalik yang kau lihat dan yang kau baca. Moskow Jakarta ﺒﺳﻢﺍﻟﻟﻪﺍﻟﺮﺤﻣﻦﺍﻟﺮﺤﻴﻢ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﺷﻬﺪﺍﻻﺍﻠﻪﺍﻻﺍﻠﻠﻪ ﻮﺤﺪﻩﻻﺷﺮﻳﻚﻠﻪ ﻮﺍﺷﻬﺪﺍﻦﻣﺤﻣﺪﺍﻋﺑﺪﻩ ﻮﺮﺳﻮﻠﻪ

Musim panas di Moskow

Musim panas di Moskow
Novokuznetskaya Ulitsa

Warga SIM di Musim Dingin di taman KBRI Moskow

Warga SIM di Musim Dingin di taman KBRI Moskow
Kecil Indah dan bermakna, pantang menyerah, pantang mundur dan terus bergerak di jalan Illahi. Berjuang dan berdoa disegala tempat di segala cuaca. Tahan menghadapi cobaan, ujian, hinaan, caci maki. Tetap tegar dan berpegang teguh pada janjiNya !

Di Arafah 2003

Di Arafah 2003
Insya Allah menjadi haji yang mabrur, haji yang selalu mendapat ridho dan ampunan Allah

Masa muda

Masa muda