Jika kamu mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kamu dilahirkan ? Isilah saat hidupmu dengan hal apapun yang bermanfaat, jadikan lingkungan sekitarmu ladang amal dan ladang jihad yang luas ! Jangan putus asa dan menyerah, katakanlah : " Cukuplah Allah pelindung dan penolong bagiku "
Sunday, September 10, 2006
Tahun ke tiga di Moskow
Alhamdulillah
Hari ini tepat 3 tahun aku di Moskow
Tepat 3 tahun di negara orang lain
Tepat 3 tahun mdi negara Beruang Merah
Tepat 3 tahun di negara Super Power !
Pada hari yang sama
Tiga tahun yang lalu ( 15 Pebruari 1991 jam 17 wm )
Aku mendara di Moskow
Disambut salju !
Alhamdulillah
Tiga tahun sudah kulalui hidup di Luar Negeri
Dalam suka dan dukanya
Dalam senang dan susahnya
Dalam tawa dan tangisnya
Dalam pahala dan dosanya
Ya ... nyatanya hidup itu sama
Di mana-mana sama, ada resikonya
Apa hasilnya ?
Selama 3 tahun ini, aku dapat menabung
Tidak punya utang tiap bulan
Dapat menunaikan ibadah haji
Dapat libur ke Tanah Air dan kota-kota lain
Dapat membiayai perkawinan sendiri
Dapat lebih dekat kepadaNya
Dapat karunia yang berlimpah dariNya dll
Alhamdulillah.
(Moskow, Selasa 15 Pebruari 1994 )
Jangan Ambil Nyawaku
Ayahku berpesan padaku
Tolong carikan dompet Ayah
Di dalam dompet tersebut ada rahasia
dan ada kata " Jangan ambil nyawaku "
Pesan itu ada dalam mimpi malam ini
Kenyataannya hari ini
Aku mendapat berita melalui surat
Bahwa ayahku ( H M Saelan )
Telah dipanggila olehNya
Kembali keharibaanNya
Memenuhi amanatNya
Pulang kepadaNya
Pada Tanggal 19 Januari 1994
Dalam usia 78 tahun
Innalillahi wainna ilaihi rojiuun
"Sesungguh kita bersal dariNya dan kembali kepadaNya "
Inilah hidup dan kehidupan
Suka atau tidak, takdirnya tak berubah
Senang atai tidak, keputusanNya tetap berlaku
Jauh atau dekat" saat kematian " itu akan tiba
"Jangan ambil nyawaku" itu keinginan manusia
"Kembalilah hai nyawa kepadaKu " itu kehendakNya
Maka yang berlaku adalah kehendakNya
(Moskow, Rabu 2 Pebruari 1994 )
Semakin Bodoh
Ya Allah ....
Jika hamba membaca buku sejarah tokoh tokoh dunia
Betapa bodohnya hamba, tak bisa apa-apa, tak kemana-mana
Tak beranjak dari satu tempat
Antara tidur dan kerja. lebih banyak tidurnya
Antara sendirian dan bergaul, lebih banyak sendirian
Menyepi ... dan semakin bodoh
Ya Allah ....
Hamba yang semakin bodoh ini
Tunjukilah hamba, berilah ilmuMu pada hamba
Hamba yang semakin bodoh ini
Akan terus semakin bodoh tanpa petunjukMu
Ya Allah ....
HambaMu yang lain sudah samapi " di mana-mana "
Sedangkan hamba masih " di sini-sini " juga, tak bertambah apa-apa
Berikanlah ilmuMu, ya Allah
Ya Allah ....
Hamba malu pada Jalaluddin Al Afgani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Imam Al Gazali, Imam Syafi'i, Imam Hambali, Muhammad Qutub, Mahmut Syaltut, Muhammad bin Abdul Wahab, Omar Mukhtar, Gandhi, Nehru, Soekarno, Sun yat sen, Labrador, Washington, Newton, Einstein, Deguele, Meiji, Ali, Umr bin Khottob, Ayatullah Khomaini, hasan Al bana dst dst.
Ya Allah ....
Hamba malu pada kebodohan hamba sendiri.
( Moskow, Selasa 1 Pebruari 1994 )
Buah Sirsak 5 Kg (Mimpi, 30 Januari 1994 )
Malam ini aku bermimpi
Mengunjungi seorang nenek yang sudah berusia 130 tahun
Dalam usia tersebut nenek itu kelihatan segar bugar
Aku kerumah nenek itu
Di temani seorang anak laki-laki
Di suatu tempat( Kampung)
Dekat rumah nenek itu ada Madrasah
Setelah berbincang-bincang
Waktu pulangnya aku dibekali oleh-oleh
Sebuah sirsak besar yang beratnya kira-kira 5 Kg !
Aku diberikan sebuah dan anak laki-laki sebuah
Pertama kali aku melihat sirsak sebesar itu
Pertama kali juga aku bertemu seorang nenek setua itu
Keduanya ku temukan pada mimpiku malam ini
Apa maknanya ?
Aku serahkan saja pada Dia yang memberikan mimpi-mimpi itu
Dialah yang Maha Benar menafsirkan mimpi-mimpi itu
Karena dari kehendakNya mimpi itu diberikan padaku
Insya Allah, mimpi itu bermakna baik
Amin.
(Moskow, Minggu 30 Januari 1994 )
Mimpi yang baik itu isyarat dari Allah
Insya Allah .... Alhamdulillah
Semalam aku bermimpi
Istriku menyusul di sutau tempat
Dengan membawa anak kami
Dalam mimpi itu, ku lihat anaku laki-laki yang elok ( insya Allah )
Ku lihat ketabahan dan ketenangan istriku
Ku lihat pula anakku dengan ketenangannya dalam diam
Ku lihat anaku tidak cerewet dan tidak cengeng
Ku gendong dengan penuh suka cita
Ku gendong Istriku sambil menggendong anakku
Berjalan-jalan pada suatu tempat
Kebahagiaan ku lihat dalam mimpi itu, alhamdulillah
Dan malam ini(Jum'at)
Ku lihat gemerlapan bintang
Di langit Selatan
Ku lihat dalam mimpi itu bintang-bintang
Cahayanya begitu terang
Begitu banyak jumlahnya dan seakan berkumpul
Hingga terlihat cemerlang dan gemerlapan
Menambah keindahan malam
Di Langit Selatan
Ya Allah Maha Pemberi mimpi-mimpi
Hamba serahkan tafsir-tafsir mimpi kepadaMu
Karena Engkaulah pemegang rahasia mimpi-mimpi itu
Alhamdulillah atas mimpi-mimpi baikyang Engkau berikan
Amin
(Moskow, Kamis 13 Januari 1994 )
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mutiara pribadi
Ada Hikmah
Ada hikmah dibalik yang kau lihat dan yang kau baca.