Saturday, February 09, 2008

Catatan yang berserakan 2


1. Anaku Gibran, kau berasal dari Allah, kau hidup di bumi Allah, kau akan kembali kepada Allah. Maka jalanlah kau dari Allah menuju Allah !

2. Apapun yang kamu kerjakan, kamu akan mati juga ! Kemanapun langkahmu kau arahkan, kematian juga yang kan kau jumpai. Sejauh-jauhnya perjalanmu, di ujungnya ada kematianmu.

3. Azab di dunia belum berarti apa-apa, jika dibandingkan azab di neraka yang abadi. Dan azab di neraka belum berarti apa-apa, jika dibandingkan bila dikutuk Allah SWT.

4. Kebahagiaan di dunia belum berarti apa-apa, jika dibandingkan kebahagiaan di syurga yang abadi. Dan kebahagiaan di syurga yang abadi belum berarti apa-apa, jika dibandingkan dengan dicintai Allah SWT.

5. Baca, baca dan baca lagi buku-bukumu, sampai ketemu apa yang kau cari.

6. Adakah azab sengsara yang lebih tinggi di bandingkan kutukan Allah SWT ? Adakah kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dicintai Allah SWT ?

7. Ada saat Allah memberi, ada saat Allah mengambil, semau itu adalah milikNya, termasuk apa yang ada padamu ( 12 Desember 1996 )

8. Apa saja yang diingat yang teringat hanya Allah, Apa yang dilihat yang kelihatan hanya Allah, kamana saja kaki melangkah yang dituju hanya Allah, apapun yang didengarkan yang terdengar hanya Allah, apa saja yang dirasakan, yang tersa hanya Allah.

9 Doa itu buka seperti kita makan cabe, dimakan sekarang, saat itu juga tersa pedasnya. Doa dikabulkan atau tidak, itu hak Allah, di kabulkan doa cepat atau lambat, itu juga hak Allah. Kewajiban kita berdoa saja, hak untuk mengabulkan doa kita itu kepunyaan Allah. Kewajibanmu hanya berdoa, dikabulkan atu tidak, itu hak Allah.

10. Hikmah yang diterima dari Allah, timbulnya dalam hati, maka tidak ada yang tahu, kecuali diri sendiri, hikmah atau hidayah yang kamu terima tidak perlu diceritakan kepada siapapun, karena bila diceritakan belum tentu orang percaya, lagi pula buat apa ?

11. Sebagai manusia yang makhluk individu sekaligus makhluk sosial, maka uzlah yang paling tepat bagimu adalah uzlah dalam hati saja, fisikmu tetap bersama manusia, namun hatimu tetap bersamaNya, tetap ingat atau berdzikir kepadaNya.

12. Bersyukur jika mendapatkan hal-hal yang menggembirakan, menyenangkan, membahagiakan bagi orang yang beriman itu mudah. Tapi mampukah tetap bersyukur kepada Allah SWT ketika mendapatkan hal-hal yang menyakitkan, memilukan, menyedihkan ? Karena pada hakekatnya semua itu datangnya dari Allah SWT.

13. Mampukan kita membalas nikmat-nikmat Allah SWT dengan tetap bersyukur, istiqomah dan tetap berdzikir kepadaNya dalam setiap tempat dan setiap kedaan ?

14. Pada awalnya kita tidak membawa apa-apa dan saat matipun kita tidak membawa apa-apa, namun mengapa bila menghapi kematian kita menjadi takut ? Takut akan kehilangan sesuatu, yang pada awalnya memang kita tidak punya. Aneh memang, lahir tidak membawa apa-apa, namum ketika akan mati sepertinya takut meninggalkan harta benda atau apapun yang telah dimiliki ? Apa yang kamu takutkan saat kematian akan tiba ? bukankah dengan kematian kamu akan bertemu denganNya, yang selama ini kamu sembah dan kamu sebut-sebut asmaNya ? Lalu kamu takut ? Mungkin kamu takut mati dengan membawa dosa-dosamu ? Maka segeralah bertobat kepadaNya sebelum kematian akan tiba. Bila kematian tiba, tertutuplah pintu tobatNya buatmu, sadarilah !

15. Uang yang kamu belanjakan untuk ilmu ( Buku-buku), Insya Allah akan bermanfaat dalam jangka waktu lama, Buktinya kamu telah membeli buku " Durratun Nasihin " karangan Usman Al Khaibawi 21 Desember tahun 1990, buku ini sampai sekarang ( 10 Pebruari 2008 ) masih ada, sudah 18 tahun, masih bisa di baca. Alhamdulillah. Dan masih banyak buku-buku lain yang telah kau beli, maasih ada sampai sekarang, padahal kalau uang tersebut buat jajan makanan, tak ada bekasnya, hanya masuk ke lubang WC.

Mutiara pribadi

Antara Moskow, Helsinki dan Stockholm

Ada Hikmah

Ada hikmah dibalik yang kau lihat dan yang kau baca. Moskow Jakarta ﺒﺳﻢﺍﻟﻟﻪﺍﻟﺮﺤﻣﻦﺍﻟﺮﺤﻴﻢ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﻠﻠﻪﺍﻛﺑﺮ ﺍﺷﻬﺪﺍﻻﺍﻠﻪﺍﻻﺍﻠﻠﻪ ﻮﺤﺪﻩﻻﺷﺮﻳﻚﻠﻪ ﻮﺍﺷﻬﺪﺍﻦﻣﺤﻣﺪﺍﻋﺑﺪﻩ ﻮﺮﺳﻮﻠﻪ

Musim panas di Moskow

Musim panas di Moskow
Novokuznetskaya Ulitsa

Warga SIM di Musim Dingin di taman KBRI Moskow

Warga SIM di Musim Dingin di taman KBRI Moskow
Kecil Indah dan bermakna, pantang menyerah, pantang mundur dan terus bergerak di jalan Illahi. Berjuang dan berdoa disegala tempat di segala cuaca. Tahan menghadapi cobaan, ujian, hinaan, caci maki. Tetap tegar dan berpegang teguh pada janjiNya !

Di Arafah 2003

Di Arafah 2003
Insya Allah menjadi haji yang mabrur, haji yang selalu mendapat ridho dan ampunan Allah

Masa muda

Masa muda