Jika kamu mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kamu dilahirkan ? Isilah saat hidupmu dengan hal apapun yang bermanfaat, jadikan lingkungan sekitarmu ladang amal dan ladang jihad yang luas ! Jangan putus asa dan menyerah, katakanlah : " Cukuplah Allah pelindung dan penolong bagiku "
Sunday, December 31, 2006
Intisari Khutbah Idul Adha 1427 H di KBRI Moskow
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illa Allah, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
1. Di Pagi ini, di tempat yang muliya ini, di KBRI Moskow yang sama-sama kita cintai, mengapa kita cintai ? Karena disinilah sebagian hidup kita, kita abdikan, di sinilah ladang amal kita, tempat kita beramal kebajikan, tempat kita berbuat baik pada sesama, tempat kita berbagi suka mapun duka, tempat kita saling nasehat menasehati satu sama lain, agar kita selamat bukan hanya di dunia, tapi juga di akherat yang lebih kekal, lebih abadi. Dalam rangka berbagi inilah, saya berdiri di hadapan hadirin yang dimulyakan Alah.
2. Mari kita berkaca pada seorang saudara kita dari Azerbaijan, yang dengan penuh keikhlasan berjalan kaki sejak tiga bulan yang lalu untuk menunaikan ibadah haji dan insya Allah saat ini dia sedang mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid bersama jtaan hamba Allah yang lain di Tanah Suci Mekkah. Mari kita berkaca lagi, pada seorang Ibu dari Jawa tengah yang begitu sabar mengumpulkan uang dari hasil dagangannya dan memakan waktu tidak kurang dari 30 tahun ! Allahu Akbar, bayangkan 30 tahun, dia menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji, Alhamdulillah saat ini, Ibu itu sudah bersama jutaan ummat Islam lainnya sedang mengumandangkan takbir di Tanah Suci Mekkah.
3. Rosulullah SAW bersabda yang artinya : " Barang siapa hendak mengerjakan haji, maka bersegeralah, karena dia mungkin akan sakit, hilang kesempatan dan kebutuhan lain ( HR Ahmad, Hakim, dan Abu dawud dai Ibnu Abas RA )
4. Para sahabat bertanya kepada Rosulullah, apakah qurban itu ? Nabi menjawab : " itulah sunnah yang dijalankan oleh bapakmu Ibrohim". Mereka bertanya lagi : " Apakah keuntungan qurban itu bagi iita ?" Nabi Menjawab : " Pada setiap helai bulunya dihitung menjadi satu kebajikan" " Bagaimana bulu yang halus ? " Sahabat masih bertanya lagi, Nabi menjawab : " Ya, pada tiap-tiap bulu yang haluspun bernilai kebajikan ! " ( HR Ahmad dan Ibnu Majah ). Bayangkan hadirin, siapa yang sanggup menghitung bulu domba atau bulu kambing ? Allahu Akbar, bukankah itu berarti kebajikan untuk berkurban begitu besar, begitu banyak, sampai kita sendiri tak sanggup menghitungnya dan pada saat hewan qurban itu di potong, darahnya belum sampai ke tanah, amalan qurban sudah sampai kepadaNya. Maka sangat rugilah orang yang mampun berkurban, tapi tidak mau melaksanakannya, padahal tiap tahun Allah mengundangnya untuk berkurban, berkurban dan berkurban, padahal rezeki Allah tak putus-putusnya diterima.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illa Allah, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
5. Mari kita tanyakan diri kita masing-masing, Apakah yang telah kita perbuat untuk kejayaan Islam ? Apakah tidak terjadi sebaliknya, tingkah laku kita justru merusak citra Islam ! Jangan tanyakan apa yang kita dapat dari Islam ? Tapi, apa yang telah kita perbuat untuk kejayaan Islam ? Sekali lagi, apa yang yang telah kita perbuat untuk Islam ? Untuk agama yang diridhoi Allah ?
6. Orang yang beriman kepada Allah dan rosulNya terus berjuang demi menegakkan syariat Islam, dia tidak takut pada celaan orang yang suka mencela, tidak takut pada hinaan orang yang suka menghina dan takut pada kebencian orang yang suka membenci. Orang yang beriman hanya takut pada azab Allah SWT di akherat nanti.Orang beriman bila berjuang, dia dicela, dihina, dibenci berucap " Alhamdulillah " karena pada saat itu dia mengorbankan perasaannya, dia tak akan sakit hati, bahkan bersyukur " Alhamdulillah " dapat pahala gratis dari orang yang mencela, menghina dan membenci.
7. Ya Allah, jadikan kami Ibrohim, bapak yang dapat menghantarkan keluarga kami, menjadi keluarga Sakinah, Mawahdah Warohkmah. Ya Allah, Jadikan kami Siti Hazar, Ibu yang penuh kelembutan, keikhlasan dan sholeha, Ibu yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak kami. Ya Allah, jadikan kami Ismail, generasi muda yang penyabar, taat, rajin dan rela berkurban demi menggapai ridhoMu. Ya Allah, jadikan kami berkepribadian Ibrohim, Siti Hazar dan Ismail, pribadi-pribadi yang dengan penuh keimanan, ketaqwaan, Istiqomah dan rela berkurban harta, jiwa dan raga dalam menjalankan perintahMu dengan penuh keikhlasan ! Ya Allah, jadikanlah kami rakhmatan lil alamin.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mutiara pribadi
Ada Hikmah
Ada hikmah dibalik yang kau lihat dan yang kau baca.